Perajin Pandai Besi Praktek Mesin String Power Hammer

LHOKSEUMAWE- Perajin pandai besi asal Kota Lhokseumawe, mulai melakukan praktek teknik pengoperasian mesin string power hammer atau mesin pengetuk besi, sejak Jumat dan Sabtu kemarin.  Lokasinya, berada di salah satu bengkel di Gampong Pusong Lama, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.

Sementara para perajin pandai besi itu berasal Gampong Blang Poroh, Paloh Batee, Keude Cunda, Blang Crum, Meunasah Manyang, Pusong Lama dan gampong lainnya. Mereka sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut yang dibimbing oleh tenaga ahli dari Sumatera Utara (Sumut) Ir. Pander Sitindaon bersama rekannya.



Apalagi, mesin string power hammer, baru yang pertama kali digunakan oleh perajin pandai besi di Kota Lhokseumawe.Tentunya, ilmu teknik pengoperasian mesin itu akan betul-betul dipelajari oleh mereka sebagai bekal ilmunya.

Kepala Sub Bagian Program dan Pelaporan pada Disperindagkop Kota Lhokseumawe, Abdul Hadi, kepada Rakyat Aceh, kemarin, mengatakan, selama ini perajin pandai besi itu hanya menggunakan alat tradisional untuk mengetuk besi dengan palu.

Namun, kini setelah pelatihan itu nantinya, mereka dapat mengoperasikan sendiri mesin string power hammer atau mesin pengetuk besi. “Makanya, kita meminta kepada mereka supaya lebih tekun belajar tentang teknik-teknik pengoperasian mesin,”ucapnya. Hal itu dimaksudkan, supaya pembuatan alat-alat pertanian dan rumah tangga lebih berkualitas, seperti parang, pisau, arit, cangkul, kampak dan lainnya. 

Sementara beberapa perajin pandai besi, mengaku, sangat senang mengikuti pelatihan yang langsung praktek dilapangan. “Kami cepat mengerti tentang pengoperasian mesin pengetuk besi itu,”ucap A.Rahman perajin pandai besi bersama rekannya, kepada Rakyat Aceh, kemarin. Sebut dia,  kalau biasanya membuat parang dalam sehari itu hanya selesai 10 parang, tapi dengan adanya mesin itu target kita mencapai 50 parang siap dipasarkan. (rakyataceh)