LHOKSEUMAWE- Perajin pandai besi di Kota
Lhokseumawe, mengikuti pelatihan teknis dan fasilitasi sarana produksi IKM
Pandai Besi, selama lima hari. Dalam kegiatan fasilitasi pengingkatan kemampuan
sentral IKM pengelola logam dari Direktorat IKM Wilayah I Direktoral Jenderal
Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
Pembukaan pelatihan itu dimulai pada
Kamis sore (28/5) di Aula Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi
(Disperindagkop) Lhokseumawe, sekaligus penyampaian teori. Kemudian, Jumat
kemarin langsung turun kelapangan untuk melakukan prakter terhadap mesin
pengetuk besi bantuan dari Kementerian Perindustrian, di Pusong Lama,
Lhokseumawe.
Sementara pembukan pelatihan
tersebut dilakukan oleh Sekretaris Disperindagkop Kota Lhokseumawe, Amir Nizam.
Turut hadir Kabid Industri, Kepala Sub Bagian Program dan Pelaporan serta staf
dinas.Sedangkan, dari Kementerian
Perindustrian, hadir Kasubdit Industri Logam, Alat Angkut dan Kreatif
Telematika, Direktorat Industri Kecil dan Menengah (IKM) Wilayah I, Kementerian
Perindustrian RI, Ir. Sumpena, M.Si, bersama tenaga ahli dari barisan Sumut Ir.
Pander Sitindaon.
Ir. Sumpena, M.Si pada kesempatan
itu mengatakan, mesin pengetuk besi dibantu dua unit untuk para perajin pandai
besi sebanyak 20 orang di Kota Lhokseumawe. Dia berharap, bantuan mesin itu
dapat dimanfaatkan dengan baik setelah mengikuti latihan teknis pengunaan mesin
tersebut, demi peningkatan produksi alat-alat pertanian dan perkebunan
Sementara itu, Ketua Kelompok Usaha
Bersama (KUB) Pandai Besi Kota Lhokseumawe, Armiadi,SE, mengucapkan terima
kasih atas bantuan dua unit mesin pengetuk besi serta pelatihan kepada perajin
pandai besi. (rakyataceh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar