Bisnis pandai besi mungkin
terdengar agak kuno. Kini hampir tidak ada generasi muda yang bercita-cita
ingin jadi pandai besi. Namun benarkah keuntungan yang didapat pada bisnis ini
sangat sedikit? Sebenarnya bagaimana peluang bisnisnya dan bagaimana cara
bertahan dalam usaha pandai besi? Simak pembahasannya berikut ini.
Membuat produk
Produk yang diperjualkan sebuah usaha pandai
besi adalah senjata tajam, serta alat-alat untuk pertukangan dan
pertanian, semisal pisau, gergaji, arit, dan lain-lain.
Membuat produk seperti
itu membutuhkan keterampilan dan ketelatenan. Apabila Anda memang memiliki
keterampilan pandai besi, tidak ada salahnya jika Andalah yang bertindak selaku
perajinnya. Jadi menghemat uang dan tak perlu menggaji pandai besi, bukan?
Namun apabila Anda tidak bisa, serahkan saja kepada ahlinya. Biarkan seorang
pandai besi yang mengerjakan produknya. Anda hanya tinggal mengurusi hal-hal
lain seperti manajemen dan administrasi bisnis.
Bahan dan perlengkapan
Membuat sebuah senjata prosesnya tidak mudah. Ada
empat tahapan yang harus dilalui. Pertama adalah memotong bahan. Setelah itu,
bahan yang telah dipotong, dipukul-pukul dengan menggunakan palu. Fungsinya
untuk menghaluskan. Setelah melewati proses penyapuhan, bakal senjata tersebut
dibakar dan kemudian dicelupkan ke dalam air.
Bagaimana dengan bahan dan perlengkapannya?
Sebenarnya tidak terlalu mahal. Hanya membutuhkan mesin gerinda, alat untuk
penyapuhan, alat untuk pembakaran, dan air. Bahan yang diperlukan tentu saja
besi. Bisa besi tua ataupun besi bekas untuk menghemat biaya. Ruangan yang
diperlukan pun tidak perlu terlampau luas. Cukup di halaman depan rumah Anda
atau di garasi rumah. Tidak perlu sewa tempat apalagi sewa gedung. Wah, asyik,
kan?
Keuntungan
Jangan disangka harga produk hasil kerja seorang
pandai besi itu sangat murah. Karena harganya bisa sangat mahal. Semakin
eksklusif sebuah produk maka semakin mahal harganya. Terlebih pandai besi
mengerjakan sendiri senjata yang dipesan. Bahkan ada senjata yang jika dipesan
oleh seorang kolektor, perhitungan biayanya per centimeter. Bila dalam sehari
ada sepuluh orang yang memesan senjata, bayangkan keuntungan yang bisa diraup
dalam sebuah usaha pandai besi.
Namun tidak ada salahnya selain untuk mengerjakan
pesanan eksklusif, Anda juga memenuhi permintaan pasar. Misalnya untuk produksi
pisau dapur, parang, celurit, belati, keris, mandau, atau sangkur. Target
marketnya masyarakat sekitar yang membutuhkan atau juga para kolektor senjata.
Sebuah usaha pandai besi setiap harinya mendapat
keuntungan minimal Rp500.000. Bayangkan berapa yang akan diperoleh dalam
sebulan?
Modal
Karena modal yang dibutuhkan tak terlalu besar,
Anda bisa memulainya dengan menggunakan uang tabungan. Atau jika yakin bisa
mengembalikan, Anda bisa meminjam dari bank. Yang patut dicoba juga, mintalah
dukungan dari pemerintah. Entah itu berupa program pelatihan, bantuan alat,
maupun permodalan.
Promosi
Untuk menjangkau segmen masyarakat sekitar memang
mudah. Bisa lewat promosi mulut ke mulut atau mendistribusikan ke toko-toko
terdekat. Masalahnya, bagaimana bila Anda ingin menjangkau pasar yang lebih
luas? Tentunya harus menggunakan media promosi. Yang termurah adalah media
Internet, yakni memanfaatkan fasilitas GoogleAdWords, yang bisa menjangkau
ratusan bahkan ribuan calon pembeli sekaligus dalam sekali klik. Tidak mengerti
caranya? Mudah saja, tinggal hubungi mitra resmi pertama Google AdWords. (int)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar